Rabu, Oktober 15, 2008

Minyak Kembali di Bawah US$ 80


New-York - Harga minyak mentah dunia kembali melorot di bawah level US$ 80 per barel. Sentimennya masih pada kekhawatiran melemahnya permintaan, seiring perekonomian dunia yang belum membaik.Pada perdagangan Selasa (14/10/2008), minyak jenis light kembali turun 2,56 dolar ke level US$ 78,63 per barel. Sementara minyak jenis brent juga melorot 2,93 dolar ke elvel US$ 74,53 per brel.Terus melemahnya permintaan, seiring melemahnya perekonomian dunia sejauh ini sudah menyeret harga minyak dari harga tertingginya di US4 147 per barel, yang dicapai pada pertengahan Juli."Orang sekarang khawatir tentang perekonomian, mereka khawatir permintaan akan melemah," ujar Mark Waggoner, Presiden Excel Futures seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/10/2008)."Namun saya kira harga masih bisa naik lagi dan dua minggu dari sekarang, kita mungkin akan melihat harga berpacu lagi. Satu hal, permintaan dari China akan terus meningkat," imbuhnya.China kini menjadi tumpuan kenaikan permintaan, setelah permintaan AS diprediksi turun seiring melemahnya perekonomian. China yang merupakan konsumen terbesar minyak kedua mengimpor minyak mentah 10% pada tahun lalu.Negara-negara produsen minyak, OPEC akan menggelar pertemuan darurat pada 18 November untuk membahas tentang krisis terkini dan dampaknya pada pasar minyak. Sejumlah negara anggota OPEC menyerukan pengurangan produksi untuk meredam kejatuhan harga.

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger