Kamis, November 06, 2008

Mengapa Investasi Itu Membingungkan

Suatu hari saya mendengar pembicaraan telephone taman saya,
"Jika kamu Long hari ini?"
"Jika prime merosot, spread-nya kamu apakan?"
"Oke. Oke. Oke, sekarang aku tahu kamu membeli option straddle ini untuk menutup posisi itu"
"Kamu akan short saham itu ?"
"Mengapa tidak menggunakan put option saja daripada short?"
Binggung?
Yang baru saja Anda baca percakapan tadi sebetulnya bukan investasi, walaupun kedengarannya seperti omongan para investor di tv dan film-film.
INVESTASI mempunyai arti berbeda bagi setiap orang berbeda, lain orang lain arti.
Itu sebabnya investasi terasa membingungkan.
Contoh dari beberapa jenis investasi yang berlainan:
Saham, Obligasi, Reksa Dana, Real Estat, Asuransi, Komoditi, Tabungan / Deposito, Koleksi benda berharga, Logam Mulia, Hedge Funds, Dsb.
Kemudian bisa dipecah menjadi subkelompok yang berlainan:
SAHAM bisa dipecah menjadi:
  1. Saham common
  2. Saham prefered
  3. Saham warrants
  4. Saham small cap
  5. Saham blue chip
  6. Saham convertible
  7. Saham tehnical
  8. Saham industrial
  9. dsb

Reksa Dana bisa dibagi-bagi menjadi:

  1. Index funds
  2. Aggresive Growth Fund
  3. Sector Fund
  4. Income Fund
  5. Close end fund
  6. Balance fund
  7. dsb

Real Estat bisa dibagi-bagi menjadi:

  1. Single family
  2. Kantor Komersial
  3. Retail Komersial
  4. Multi-family
  5. Gudang
  6. Industri
  7. Tanah mentah (belum diapa-apa kan)
  8. Tanah mentah pinggir jalan
  9. dsb

Asuransi bisa dikelompokkan menjadi:

  1. Asuransi Jiwa whole, term, dan variable
  2. Universal, variable universal
  3. Blended (whole and term dalam satu polis)
  4. First, second, atau last to die
  5. Digunakan untuk pendanaan perjanjian jual beli
  6. Digunakan untuk Non Qualified retirement benefits
  7. dsb

Tehnik, metode atau formula untuk membeli, menjual, memperdagangkan, atau menahan produk-produk inestasi itu disebut " PROSEDUR". Berikut adalah prosedur investasi-investasi yang berlainan tipe-tipe:

  1. Beli, tahan dan berdoa (long)
  2. Beli dan jual (trade)
  3. Jual kemudian beli (short)
  4. Beli dan jual option (trade)
  5. Dollar cost averaging (long)
  6. Brokering (trade no position)
  7. Saving (collecting)

Banyak investor diklasifikasikan menurut prosedur dan produk, misalnya :

  1. Saya seorang stock trader
  2. Saya spekulasi dalam real estat
  3. Saya mengumpulkan koin-koin langka
  4. Saya memperdagangkan opsi-opsi komoditas berjangka
  5. Saya seorang day trader
  6. Saya percaya pada uang di bank

Ini semua adalah contoh dari tipe-tipe investor, spesialisasi, produk dan prosedur investasi mereka yang berlainan. Ini semua menambahkan kebinggungan mengenai masalah investasi karena dibawah panji investasi sebenarnya ada orang-orang yang sebenarnya:

  1. Penjudi
  2. Spekulan
  3. Trader (pedagang)
  4. Saver
  5. Tukang mimpi
  6. Pecundang

Banyak diantara individu-individu ini menyebutkan dirinya investor dan secara teknis memang investor, dan itu pula sebabnya masalah investasi ini makin membingungkan. "Diversifikasi, jangan masukkan semua telurmu dalam satu keranjang" dan orang lain seperti Warren Buffet, investor terbesar Amerika, mengatakan "Jangan melakukan diversifikasi, Masukkan semua telurmu dalam satu keranjang dan awasi keranjang itu dengan cermat." Mana yang Anda pilih, investasi itu membingungkan karena ia adalah masalah yang sangat luas. Jika Anda melihat kesekeliling, Anda akan melihat bahwa orang-orang telah melakukan investasi dalam berbagai hal yang berlainan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Powered By Blogger