Selasa, Oktober 28, 2008

Investasi Tangguh

Dulu saya sering mendengar orang lain bertanya:
  1. Bagaimana aku bisa melakukan investasi padahal aku tak punya uang?
  2. Saya punya 100 juta untuk di investasikan. Menurut anda sebaiknya aku berinvestasi dalam apa?
  3. Apakah Bapak merekomendasikan investasi dalam saham, real estate, atau reksadana?
  4. Bisakah aku membeli real estate tanpa uang sepeserpun?
  5. Apakah untuk menghasilkan uang tidak perlu uang?
  6. Apakah investasi tidak mengandung resiko?
  7. Bagaimana Anda bisa mendapatkan hasil begitu tinggi dengan resiko yang begitu rendah?
Dan sering mendengar orang berkata:
  1. Aku baru saja membeli 5.000 lembar saham perusahaan XYZ seharga Rp. 10.000 ; harganya naik menjadi Rp. 25.000 dan sahamnya ku jual, dalam waktu kurang dari 1 bulan aku mendaparkan 75 juta.
  2. Aku dan suamiku membeli rumah-rumah tua, yang kami perbaiki lalu kami jual lagi untuk mendapatkan untung.
  3. Aku berdagang komoditas berjangka.
  4. Aku punya lebih dari 3 miliar dalam rekening pensiunku.
  5. Seaman uang di Bank
  6. Aku punya portofolio diversifikasi
  7. Aku akan berinvestasi untuk jangka panjang.
Maka saya katakan bahwa investasi punya arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Kebanyakan orang bukan investor, kebanyakan orang adalah spekulan atau penjudi.
Kebanyakan orang punya mentalitas beli, simpan dan berdoa semoga harganya akan naik.
Kebanyakan investor hidup sambil berharap harga akan terus diatas dan hidup dalam ketakutan pasar akan ambruk.
Investor sejati mendapatkan uang terlepas dari apakah pasar akan naik atau anjlok.

Jadi, jika Anda ingin kaya, cari tahu apa yang sedang dikerjakan setiap orang lain dan kerjakan sebaliknya.
Investor kaya, berhasil bukan terletak pada bidang apa yang mereka berinvestasi melainkan, pada cara berfikir mereka yang berbeda, misal:
  • Kebanyakan investor mengatakan "Janga ambil resiko", investor kaya mengambil resiko.
  • Kebanyakan investor mengatakan "Diversivikasi ! ", investor kaya menetapkan fokus.
  • Kebanyakan investor berusaha menekan utang, investor kaya meningkatkan utang yang menguntungkan mereka.
  • Kebanyakan investor berusaha mengurangi biaya. Investor kaya tahu bagaimana meningkatkan biaya untuk semakin memperkaya mereka.
  • Investor biasa mencari pekerjaan. Investor kaya menciptakan pekerjaan.
  • Investor biasa bekerja keras. Investor kaya bekerja sesedikit mungkin untuk menghasilkan lebih dan lebih besar lagi.
Kesimpulan Anda membaca posting saya kali ini, Anda akan menemukan bahwa sebagian besar dari perbedaan-perbedaan antara 10% investor menghasilkan 90% dari seluruh uang dan 90% yang menghasilkan 10%dari seluruh uang bukan terletak pada bidang yang mereka investasikan, melainkan pada cara berfikir mereka yang berbeda.




3 komentar:

Nafry Marmata mengatakan...

Pembedahan yang sangat jit. Sampai sekarang saya masih tetap mengatakan only practice who can do it. Itulah fase kelemahan setiap manusia untuk mulai membuka usaha. heh semoga kata-kata semangat ini bisa membangkitkan gairah untuk kembali berusaha..

salam

Anonim mengatakan...

hem .... anna belum baca semua seh ... bis ngga ada gambar kartunnya seh xixiixiix.

ntar klo ada waktu banyak, pastilah anna baca sampai habis.
wokeh
:)

jiehadi mengatakan...

isi yang menjadi topik pembicaraan, okelah nanti kalau ada waktu maka saya akan masukkan gambar

Powered By Blogger